Sabtu, 5 september 2015 tepatnya pada malam minggu suasana di pantai gandoriah yang sangat ramai dikunjungi wisatawan dan para muda mudi untuk melihat keindahan pantai dengan di hiasi beberapa patung tabuik sebagai ikon kota pariaman.suasana pantai yang memberikan pesona yang cantik dan menawan serta nyaman untuk dinikmati membuat wisatawan dari luar kota pun berkunjung ke pantai ini.
Malam itu tim wisata mistis juga
berkumpul di pantai gandoriah yang merupakan titik kumpul tim, setelah seluruh
anggota tim wismis berkumpul dilokasi, perjalanan tim wismis pun dilanjutkan
menuju lokasi yang tidak jauh dari pantai gandoriah tepatnya di desa Ampalu
yang disana terdapat sebuah bangunan yang sudah 2 (dua) tahun ditinggalkan dan
tidak ada penerangan dilokasi tersebut.bangunan tersebut merupakan bekas kampus
AKPER PEMDA (Akademi Keperawatan Pemerintah daerah), bangunan tersebut sudah
banyak ditumbuhi tumbuhan liar serta banyaknya pohon besar dilokasi tersebut.pada
malam itu peserta ekspedisi berjumlah 34 (tiga puluh empat) orang dan tim
wismis pariaman berjumlah 17 (tujuh belas) orang.setelah persiapan tim selesai, peserta
ekspedisi di ajak berkeliling lokasi dengan dibagi atas dua tim.tim pertama
menelusuri bagian kiri Akper tersebut dan tim kedua menelusuri bagian kanan
Akper.penelusuran pada bagian kiri Akper Pemda,ada peserta yang melihat sesosok
bayangan melintas dan terdengar suara tangisan pada salah satu lokal/ruangan
yang berada didekat peserta.tim wismis jelaskan bahwa pada bagian kiri Akper
Pemda ini ada beberapa sosok makhluk astral diantaranya ada Kuntilanak,sosok tuyul,Genderuwo,
siluman ular, burung gagak mistis dan siluman Harimau.ada beberapa peserta
ekspedisi yang ingin melakukan interaksi dengan makhluk tersebut,dengan dibantu
oleh tim wismis pariaman, peserta ekspedisi ada yang merasakan panas dibagian
tangan dan pundaknya terasa berat.disisi kanan Akper Pemda pada saat
penelusuran,ada beberapa peserta melihat penampakan berbagai macam makhluk
astral,diantaranya sosok kunti,siluman monyet,siluman ular.tim wismis
mnjelaskan sosok itu memang ada dan ada tambahan sosok pocong yang lokasinya
berada di dekat bekas wc Akper Pemda serta genderuwo yang berdiri di dekat
pagar Akper pemda,disaat penelusuran didekat sebuah pohon besar ada suara gaduh
serta ada yang meludah dari pohon besar tersebut,ketika tim wismis dan peserta
ekspedisi semakin mendekat ke pohon besar tiba-tiba salah seorang peserta
ekspedisi kerasukan sosok siluman monyet.tim wismis kaget lalu sosok tersebut
di keluarkan oleh tim metafisik wisata mistis pariaman lalu peserta ekspedisi
pun dinetralkan.
Acara selanjutnya pun dimulai
yaitu uji nyali dan mediumisasi,ada dua orang peserta uji nyali yang mengajukan
diri karena masih kurang merasakan sensasi makhluk astral dilokasi tersebut.uji
nyali pun dilakukan selama 15 menit didalam ruang rektor pada saat uji nyali
dimulai,peserta pertama tidak berhasil bertahan selama waktu yang ditentukan
karena peserta pertama melihat sosok berbulu datang kearahnya dan peserta pertama
pun kabur keluar ruangan tersebut,kemudian pada saat peserta kedua melakukan
uji nyali peserta tersebut mengaku mendengar tangisan dan mendengar suara
langkah kaki serta melihat sosok anak kecil berlarian di sekitar lokasi,namun
peserta kedua ini berhasil melakukan uji nyali sesuai waktu yang ditentukan
oleh tim wismis.
Selanjutnya kamipun melakukan Mediumisasi
pertama kami lakukan dengan mediator yang bernama fikrul,di saat mediator di
rasuki oleh makluk penghuni setempat dengan wujud orang tinggi besar berbulu
atau yang di kenal dengan nama genderuwo, kami mendapat informasi dari makluk
tersebut bahwasanya kedatangan kami di sana telah mengganggu ketenangan nya,
makluk tersebut marah terhadap kami,akhir nya makluk tersebut menarik host kami
ke suatu tempat yg di mana memiliki benda pusaka yg di jaga oleh makluk yang
merasuki tubuh mediator kami, karna ada beberapa hal yang mengancam keselamatan
mediator kami akhir nya mediator sadarkan.
Mediumisasi yang kedua kami
lakukan untuk menggali informasi yang kami butuhkan karna mediumisasi yang
pertama kami tidak mendapatkan informasi, mediator kami yang kedua bernama
wili, saat mediator kami di rasuki makluk astral tersebut sang makluk marah
terhadap kami tim wismis. dan kami berusaha untuk menenangkan makluk tersebut
supaya kami bisa mendapatkan informasi yang butuhkan, setelah makluk tadi sudah
mulai tenang kamipun melontarkan beberapa pertanyaaan kepada makluk tersebut,
pertanyaan yang kami lontarkan mulai dari nama, usia, sosok, dan asal usul
makluk tersebut. sosok makluk tersebut mengaku bernama inyiak balang ( harimau
belang ). beliau mengaku bahwasanya setiap ganguan atau penampakan dilokasi
tersebut itu ulah dari nya, dia yang sering menggangu masyarakat bahkan
mahasiswa/i yang belajar disana. mahasiswa/i disana dahulu memang sering
terjadi kesurupan massal. untuk itu kami pun langsung membuat perjanjian kepada
makluk tersebut supaya makluk tersebut tidak mengganggu lagi terhadap
mahasiswa/i atau masyarakat setempat,awal nya makluk tersebut tidak mau dengan
perjanjian yang kami buat, dia malah mau menyerang kami, akhir nya tim
metafisik kami mengambil tindakan untuk memberi sedikit peringatan kepada makluk tersebut dan alhasil
makluk tersebut mengaku kalah dan mau menyetujui perjanjian yang kami buat. isi
dari perjanjian yg kami buat adalah bagaimana supaya makluk yang ada disana
tidak mengganggu lagi terhadap mahasiswa/i atau masyarakat setempat.
Lukisan Gaib Akper |
Kami rasa informasi yang kami
peroleh belum cukup mediator ke tiga yang bernama afri pun di rasuki sesosok
harimau yang beliau berpesan agar tempat tersebut di bersihkan dan diberi
penerangan agar makluk ghaib penghuni atau penunggu di sana ternetralisir dan
dirasa informasi telah cukup dan berakhir jua lah ekpedisi kami di akper pemda
pasir pauh kota pariaman.
Alhamdulillah ekpedisi Wismis Pariaman berjalan sukses :)
Sampai
ketemu di ekpedisi wisata mistis pariaman selanjutnya ;)
Penulis
Diko
Putra
Juli Sandoro
Angga .//A.c0de
Kota
Pariaman, Sumatera Barat.
smoga tetap eksis..........
BalasHapusamin, terimkasih kang atas dukungan dan doanya, selalu pantau dan ikut serta dalam kegiatan wisata mistisnya
Hapus