Jembatan Bojem di Desa Kertanegara |
Disapa oleh seorang gadis yang
rupanya elok cantik rupawan, karuan saja membuat hati sipemuda berdetak tidak
karuan. Maka terjadilah perbincangan yang amat mesra antara sipemuda dengan
gadis cantik tersebut. Setelah melakukan obrolan yang cukup lama, tiba-tiba
sigadis mengajak pemuda tersebut untuk main kerumahnya. Mendengar penawaran
tersebut karuan saja membuat sipemuda senang bukan kepalang hatinya. Maka
segera saja sipemuda mengikuti langkah sigadis untuk menuju rumahnya. Bukan
kepalang kagetnya sipemuda ketika tiba dirumahnya, rumah sigadis tersebut begitu
besar dan amat megah mirip bangunan-bangunan tua zaman dahulu.
Memasuki ruangan rumah, sipemuda
begitu terpana dengan perabot seisi rumah, dimana ornamen-ornamen didalam rumah
tersebut boleh dibilang sangatlah mewah mirip rumah artis-artis holywood yang
harganya mencapai puluhan milyar. Karena sebagai tamu, sipemuda menanyakan
kepada sigadis tenteang keberadaan anggota keluarga yang lainya. " Dik,
ayah dan ibumu pada kemana, kok rumahnya kelihatan sepi banget, tutur sipemuda.
" Ayah dan ibuku lagi kondangan jauh kang, dan mungkin pulangnya besok,
tutursi gadis dengan melepaskan senyumanya yang menggoda. Didalam benak hati
sipemuda bertanya-tanya, kok berani sekali seorang gadis yang sangat cantik
tinggal sendirian dirumah yang demikian besarnya.
Ekspedisi Malam |
Obrolan layaknya sepasang
kekasihpun terus berlangsung diruang tamu rumah sigadis dan tak terasa waktupun
terus beranjak sunyi. Betapa tersentaknya hati sipemuda ketika sigadis
tiba-tiba menarik tangan pemuda tersebut dan sambil berkata dengan suara lirih
yang menggoda, " kang sudah malam, nginep disini aja ya" kata
sigadis, mendengar ajakan tersebut perasaan sipemuda seakan melayang bak
dinirwana, melihat kemolekan tubuh sigadis saja membuat jantungnya deg-deg
plas, apalagi diajak nginep dan tidur dirumahnya, pikirannya rancu tidak
karuan.
Ketika tangan sigadis yang lembut
menarik tangan sipemuda, bak kerbau dicokok hidungnya, sipemuda langsung saja
mengikuti langkah sigadis menuju kekamarnya. Tiba didalam kamar pandangan mata
sipemuda langsung terbelalak melihat kemewahan kamar sigadis, tempat tidurnya
laksana hamparan permadani dari timur tengah. Maka didalam kamar yang mewah dan
sangat megah tersebut terjadilah pergumulan kenikmatan surga dunia antara dua
jenis makhluk berbeda alam. Setelah memadu kasih selang berapa lamanya,
sipemuda langsung terkulai lemas dan tidur disamping tubuh sigadis.
Ketika mentari sudah mulai nongol
di ufuk timur, secara perlahan-lahan sipemuda bangun dari tidurnya, namun
betapa kagetnya sipemuda karena tiba-tiba disekeliling dirinya telah berdiri
puluhan orang yang sedang memperhatikan dirinya sedang tidur.Dan yang lebih
kagetnya lagi kini tubuhnya sudah tidak berada di hamparan kasur yang empuk
lagi akan tetapi tubuhnya kini sudah berada dipinggiran kali Ciwidara, tepatnya
dibawah pohon waru dan berjarak sekitar 50 meter dari jembatan Bojem dengan
kondisi tubuhnya dipenuhi oleh kotoran manusia, karena kebetulan lokasi tempat
tidur sipemuda tersebut tepat dibawah pembuangan kotoran manusia.
Oleh salah seorang penduduk,
sipemuda ditanya kenapa bisa sampai dirinya berada ditempat tersebut, dengan
kesadaran yang belum pulih benar sipemuda menceritakan dari awal hingga akhir
perjalanan pertemuanya dengan si gadis misterius tersebut yang oleh masyarakat
sekitar sigadis tersebut dikenal dengan Kuntilanak, makhluk halus berjenis
kelamin wanita yang suka mengganggu.
Tergelitik oleh cerita tersebut, kami
bersama team Wismis Pantura melakukan penelusuran ditempat angker tersebut. Berangkat
dari Basecamp pukul 23.30 wib, kami langsung menuju sasaran
TKP. Sesampainya di TKP hembusan aura mistis jembatan tersebut mulai mendera.
Kami yang ketika itu berjumlah enam orang langsung duduk bersila tak jauh dari
jembatan bojem, dengan kemampuan tembus pandang yang kami miliki, terlihat
jembatan tersebut sudah dipenuhi oleh makhluk-makhluk astral seperti anak-anak
kecil yang bergerombol yang sedang lari-larian, dan juga ada perwujudan
beberapa sosok kuntilanak.Dengan kemampuan terawangan tembus pandang kami
mencari sosok Kuntilanak yang sering iseng menggoda laki-laki, dan tiba-tiba
sosok itu muncul dari rimbunan pohon pisang tepat disebelah jembatan bojem,
rupanya yang sangat elok rupawan mirip artis Sophia Latjuba memang sangatlah
menggetarkan hati dan jiwa lelaki.
Penampakan sosok Kuntilanak |
Agar keterangan yang kami ambil
lebih jelas maka kami melakukan mediumisasi kesalah seorang team wismis pantura.
Setelah melakukan konsentrasi beberapa saat tiba-tiba kintilanak itu langsung
masuk ketubuh salah seorang team. Hiik...hiiik..hiiiikk...ada apa memanggilku,
kata sikuntilanak tersebut dengan sedikit ganjen. " ma,af kami ingin tahu
siapa ini yang datang, kata ketua team jejak mistery. " Aku
Kuntilanak...hiik...hiikkk..., jawabnya, " siapa namu kamu, tanya ketua
team, " Gak usah tahu nama aku siapa, pokoknya akau kuntilanak, ucapnya
lagi.
Dan dialog mistis pun terus
berlanjut, didapat keterangan dari makhluk halus kuntilanak tersebut bahwa dia
sudah lama tingga di jembatan bojem tersebut, bahkan diwilayah tersebut ada
pemimpinnya. Ketika ditanya kenapa dia suka mengganggu laki-laki yang sering
lewat dijembatan bojem, dijawab oleh makhluk tersebut, bahwa dia sangat senang
dengan laki-laki yang berparas ganteng tapi kelakukanya kurang baik, seperti
tukang mabuk-mabukan dan lainya. Makanya ketika ada laki-laki yang kelakuanya
kurang baik si kuntilanak tersebut dengan senang hati akan menggodanya, karena
menurut sikuntilanak tersebut orang yang kelakuanya kurang baik apalagi
ibadahnya kurang akan mudah sekali ia goda dan jerumuskan. Ketika ditanya
apakah kamu yang mengajak kencan sipemuda beberapa tahun lalu, si kuntilanak
tersebut mengiyakan bahwa ia yang mengganggu sipemuda tersebut dan mangajak
sipemuda tersebut tidur bareng.
Setelah beberapa lama melakukan
dialog mistis dengan sosok kuntilanak tersebut, tiba-tiba sosok kuntilanak
tersebut langsung loncat dari tubuh salah seorang anggota team, dan selanjutnya
kami berdoa bahwa acara pada malam hari tersebut lancar tanpa kendala.
Begitulah kisah yang kami sajikan, semoga kita semua senantiasa dekat kepada
Allah SWT, agar dijauhkan dari segala macam godaan. ( Sukardi Al Sahid ).
0 komentar:
Posting Komentar