Jalan yang menghubungkan antara Kota Nanga Pinoh dengan Desa Manggala
dan desa-desa lain yang ada di Kecamatan Pinoh Selatan ini saat siang
hari memiliki pemandangan yang indah, hal ini dikarenakan
jalan tersebut melintasi bukit-bukit yang tinggi, meliuk-liuk bak ular
membuat pengguna jalan merasa takjub dengan keindahan pemandangan yang
ada disekitarnya.
Tetapi lain hal yang terjadi saat malam hari,
kondisi jalan sepi dan cerita yang beredar dimasyarakat bahwa apabila
ada yang melintasi jalan tersebut (daerah sekitar pancuraji) sering
ditumpangi oleh mahluk astral atau sering ada penampakan sosok pocong
dengan tinggi ± 2 meter dengan tubuh yang besar. Selain itu seringnya
terjadi kecelakaan disekitar lokasi menambah nuansa mistis semakin
menjadi-jadi.
Menurut penuturan Bang Kornel (Kornelius Sukardi)
seorang yang bekerja di PT.Lahan Cakrawala Desa Manggala, tiap saat ia
pulang dari lokasi pabrik menuju Kota Nanga Pinoh, sering kali ia merasa
diikuti oleh sosok mahluk tapi tidak terlihat, kadang-kadang pun motor
saya terasa berat sampai tidak mampu menanjak padahal pake gigi satu.
Narasumber lain Dendi Saputra (seorang pelajar) mengatakan memang
sering ada penampakan sosok tapi tidak tahu sosok apa itu, karena saya
sering ikut ibu saya pulang pergi saat malam dari kampung ke Kota Nanga
Pinoh atau sebaliknya, pernah waktu itu pas dijembatan Pancuraji saya dengan ibu saya lihat sosok putih tinggi tapi kayak asap, tidak
jelas gitu.
Berdasarkan cerita / mitos yang ada, hasil Krongkow
(Nongkrong Bareng Komunitas Wisata Mistis) Pancuraji dipilih sebagai
lokasi ekspedisi selanjutnya, saat Tim Wisata Mistis Melawi
tiba dilokasi, suasana cukup menyeramkan ditambah dengan sinar bulan
yang redup dan embun yang mulai turun, kondisi Tim WisMis Melawi pun
saat tiba sudah tidak stabil, ada yang merasa pusing, merasa mual-mual
dan berbagai macam kondisi yang dialami sampai akhirnya Tim Supranatural
dan Indigo mencoba mentrealisir kawan-kawan sampai mampu untuk
melanjutkan kegiatan.
Ronald Andrean dan Bang Hamdi (Hamdi Mursal)
setelah menetralisir kawan-kawan, mereka berdua pun mencoba meminta ijin
kepada mahluk astral penunggu Pancuraji tersebut dan alhamdulillah
ijinpun didapatkan dan Tim mulai melakukan penelusuran disekitar lokasi.
Hasil foto yang diambil dilokasi, banyak sekali obrs, ecthoplasma dan
vortex tipis yang didapat, Tim WisMis Melawi melakukan ekspedisi mulai
dari pukul 22.00 Wib hingga pukul 01.30 Wib dini hari, saat akan
meninggalkan lokasi, tiba-tiba perlawanan terjadi antara Bang Hamdi dan
Ronald, hingga mereka memutuskan untuk melawan sosok Gendoruwo dan sosok
Panglima Penjaga Tombak Ghaib (Mustika Tombak), setelah dirasa aman,
Tim pun meninggalkan lokasi.
Keesokan harinya (saat malam),
tiba-tiba Bang Hamdi didatangi sesosok perempuan yang menyerupai sorang
putri cantik, maksudnya putri tersebut ingin ikut dengan Bang Hamdi
tetapi dengan halus ditolak beliau dan beliau pun memulangkan sosok
putri tersebut kelokasi Pancuraji tersebut tanpa ada perlawanan
sedikitpun. Esok Lusa (saat malam), sosok putri itu datang lagi tapi
kali ini tidak bertemu dengan Bang Hamdi melainkan bertemu Ronald dengan
maksud yang sama (ingin ikut) tapi kali ini Ronald mengajak sosok putri
tersebut berkomunikasi dan mengajak putri tersebut memeluk agama Islam,
putri itu pun menolak dan sempat terjadi perkelahian ghaib dengan hasil
sosok putri itu kalah dan hilang.
Tetapi rupanya tidak berhenti sampai
disitu saja, ternyata sosok putri itu memanggil pasukan / kawan-kawannya
dan mau menyerang Ronald. Alhamdulillah tidak sampai terjadi perkelahian ghaib
karena Panglima Penjaga Mustika Tombak yang notabene penguasa lokasi
Pancuraji tersebut datang dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
oleh sosok putri tersebut, sosok putri tersebut kadang-kadang memang
suka ikut jikalau melihat lelaki tampan dan mau meladeninya, sebenarnya
sosok putri tersebut adalah sosok perempuan korban kecelakaan dengan
kondisi tubuh penuh darah dan wajah hancur.
Alhamdulillah saat
tulisan ini dimuat, sudah tidak terjadi apa-apa lagi. Tim WisMis Melawi
berpendapat bahwa lokasi Pancuraji tersebut memang angker tapi sebagai
mahluk yang paling mulia kita harus menyadari bahwa kita hidup tidak
sendiri, ada mahluk lain yang juga hidup didekat kita, tidak salah
mungkin jika kita melintasi lokasi-lokasi yang memiliki mitos angker
mengucapkan salam atau membunyikan klanson motor / mobil, sehingga
hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh mahluk astral tidak
terjadi tetapi tentunya perlindungan mutlak datangnya dari Allah SWT.
Wallahu’alam.
0 komentar:
Posting Komentar