Kolam Teratai disebut begitu karena ditengah-tengah kolam terdapat bunga teratai yang besar dan banyak sekali bunga teratai kecil disekitarnya, kolam tersebut merupakan sebuah danau besar yang berada ditepi Jalan Raya Propinsi yang menghubungkan Kota Nanga Pinoh dan Kota Sintang / Kota Pontianak.
Musim kemarau panjang seperti saat ini, di Kota Nanga Pinoh saja musim kemarau sudah terjadi ± 6 bulan lamanya, ketika air-air sungai surut tetapi tidak dengan Kolam Teratai tersebut, kondisi airnya selalu penuh bahkan kadangkala hingga meluap kejalan sehingga membanjiri jalan setinggi mata kaki orang dewasa.
Menurut penuturan narasumber yang tidak mau namanya disebutkan dan diambil fotonya menuturkan bahwa itu kolam memang angker karena disekitar lokasi tersebut sering terjadi kecekalakaan hingga berujung tewas ditempat kejadian (disekitar lokasi), arwah-arwah orang yang tewas karena kecelakaan itu terus menerus meminta kawan (tumbal) untuk menemaninya dikolam tersebut.
Narasumber tersebut yang juga memiliki penglihatan lebih sehingga dapat melihat mahluk astral mengatakan bahwa disitu juga terdapat sebuah kerajaan besar yang dijaga oleh 7 penjaga pintu masuk kerajaan dengan menggunakan pakaian khas kerajaan dan membawa senjata gadha (pentungan yang ujung bawahnya tajam dan ujung atasnya berbentuk bola) kemudian disekitar juga banyak aktifitas-aktifitas mahluk astral yang oleh narasumber itu menyebutnya sebagai rakyat dari kerajaan tersebut.
Bapak Boloi (narasumber lain) mengatakan kalau dikolam itu banyak sekali ikan terutama ikan gabus dan ikan lele lokal, pernah sekali saya memancing dikolam itu, ikan yang saya dapat banyak, kalau dimakan cukup untuk 2 hari. Lihat ikan yang saya dapat banyak pastilah saya senang, tidak perlu repot lagi mencari ikan tiap hari untuk lauk makan tapi malamnya saya didatangi sosok manusia tinggi besar berkepala anjing / srigala, dia bilang saya harus kembalikan ikan yang ditangkap tadi siang ketempat asal ikan itu, dari kejadian itu saya pun tidak berani mancing disitu lagi.
Saat Team Wisata Mistis Regional Melawi tiba dilokasi Kolam Teratai tersebut, suasana khas keangkeran suatu tempat sangat terasa, dengan selalu waspada karena berada ditepi jalan raya kami pun mencoba menelusuri / memutari kolam dengan harapan ada sebuah penampakan yang tertangkap camera.
Pertama kali jepret camera ribuan orbs langsung dapat bahkan jepret kedua dan ketiga ribuan orbs itu tidak hilang, kemudian penelusuran terus dilanjutkan hingga ada penampakan tipis dihutan-hutan sekitar kolam tersebut.
Penelusuran Team Wisata Mistis Regional Melawi dimulai pada pukul 22.00 Wib sampai dengan pukul 03.30 Wib, untuk setiap ekspedisi yang dilakukan kali ini Team Wisata Mistis Regional Melawi hanya melaksanakan 2 segemen saja yakni segmen penelusuran dan cleansing, 3 segmen lainnya tidak dilaksanakan mengingat kondisi lokasi tepian jalan raya dan tepian kolam tersebut sehingga ditakutkan membahayakan anggota.
Team Wisata Mistis Regional Melawi berpendapat bahwa kejadian yang mengakibatkan kecelakaan hingga tewas ditempat merupakan kelalaian manusia karena melihat kondisi jalan raya yang lurus, jalan yang tak berlubang dan menuruni sebuah tanjakan, hal ini memungkinkan siapa saja yang berkendara akan memacu kendaraannya hingga diatas batas normal.*(Wismis MLW)
0 komentar:
Posting Komentar