29 Maret 2014 Wisata Mistis kembali melakukan Ekspedisi kali ini berlokasi di sebuah pabrik
tua bandung, setelah tim wismis menunggu peserta yang lainnya kami pun
berangkat ke lokasi , saat itu cuaca gerimis , satu persatu motor kami pun
masuk ke kawasan pabrik untuk melakukan brieffing awal , sebelum kegiatan tim
wismis melakukan doa bersama dan penjelasan rule dari kegiatan Ekspedisi Wisata
Mistis , dan pada saat kita melakukan brieffing terdengar suara tangisan
perempuan, ntah suara ini di dengar juga oleh yang lain … mengenai pabrik yang
dijadikan lokasi ekspedisi ini didirikan disekitar tahun 1921 saat masa
penjajahan belanda, dari penuturan penjaga pabrik itu menceritakan bangunan
sebagian bangunan pabrik ini masih asli bawaannya dalam masih sama
seperti pada awal didirikan, dan menurut kabarnya dulu tempat ini di
jadikan semacam kamp oleh tentara belanda.
Saat akan melakukan kegiatan penulusuran hujan pun turun
dengan lebatnya kami, tapi Alhamdulillah salah satu penjaga menyarankan untuk
melakukan kegiatan di salah satu ruangan pabrik dimana ruangan itu pun memilki
cerita mistis, kadang para pekerja sering mengalami gangguan ghaib salah
satunya kerasukan, dan krna rasa takut itu juga tidak sedikit para pekerja yang
mengundurkan diri.
Kami pun berjalan menuju ruangan yang di tunjuk oleh
penjaga pabrik tersebut, ruangan ini merupakan salah satu ruang produksi
areanya luas dan terdapat mesin-mesin dan bahan baku, ekspedisi kali ini aga
terhambat karena hujan lebat sampai suara kami pun kurang terdengar jelas Kami
pun melakukan sedikit perubahan dari urutan kegiatan, dimana kita langsung
mecoba melakukan “buka tirai” dimana tim wismis mencoba menipiskan dimensi
“mereka” agar terlihat oleh peserta yang berminat mengikuti kegiatan ini, perlu
diketahui kegiatan buka tirai bukanlah membuka mata bathin/mata ketiga
seseorang, jadi kegiatan buka tirai kami tidak menjamin “mereka “ bisa terlihat
oleh kita, “buka tirai” dilakukan sebanyak 3 sesi dimana dalam 1 sesi diikuti
oleh 5 pserta, menurut salah satu peserta yang ikut buka tirai melihat sosok
anak kecil hitam yang berlarian dan juga melihat sosok tentara belanda membawa
pedang, sedangkan peserta yang lain melihat sosok wanitu baju putih, di salah
satu ruangan yang di gunakan untuk kegiatan buka tira.
Setelah kegiatan buka tirai selesai dilanjutkan ke
penulusuran tempat yang di pandu oleh salah satu tim dari wisata mistis yang
menjelaskan tempat dari sisi kacamata supranaturalnya, dengan pembagian menjadi
2 kelompok, di sisi lainnya salah satu peserta mencoba memvisualisasikan
sosok-sosok yang ada di lokasi, dengan alat seadanya berupa bolpint dan secarik
kertas ( hasil gambar bisa di lihat di grup FB wisata mistis). dan di luar
dugaan salah satu tim terkena gangguan ghaib tapi Alhamdulillah bisa di
netralisir oleh rekan tim lainnya.
Penulusaran pun di akhiri dan tim memberikan kesempatan
bagi peserta untuk mencoba merasakan aura sekitar dalam istilah trendnya
“uji nyali”, ada 1 orang yang ingin mencobanya, oleh tim wismis di
tempatkan di ujung ruangan kosong tanpa ada cahaya apapun selama 15 menit,
setelah waktu yang diberikan berakhir tim menjemput kemudian menanyakan
pengalaman peserta saat melakukan uji nyali, peserta mengatakan belum melihat
apa-apa tapi memang auranya berbeda dan mendadak perut terasa mual, oleh tim
wismis pun di lakukan penetralisiran terhadap peserta, kemudian kegiatan di
teruskan dengan kegiatan “mediumisasi”.
Semua Peserta dan tim duduk
melingkar, mediator duduk di tengah lingkaran dan bersiap memasukan salah satu
“sosok” yang ada di lokasi untuk di coba melakukan interaktif, tidak lama
“sosok” telah masuk terhadap mediator, salah satu tim wismis mencoba bertanya
mengenai lokasi dan siapa yg masuk dalam tubuh mediator, sosoknya laki-laki,
dia berkata dia sudah lama tinggal di lokasi di karenakan ingin menjaga tempat
ini, mengenai fenomena kerasukan dan gangguan mistis itu di sebabkan oleh sosok
ular ( setangah perempuan stngh ular) yang ada di lokasi, tapi bagi orang yang
ibadahnya benar, dzikirnya benar gangguan seperti itu tidak akan ada, Cuma
sosok laki-laki itu berpesan beribadahlah dengan benar dengan ikhlas bukan
hanya ingin dilihat dan dipuji saja bila masih seperti itu maka
gangguan-gangguan sperti itu akan mengenainya, secara tiba-tiba sosok laki-laki
di mediator pun keluar dan sesi Mediumisasi pun berakhir.
Ekspedisi wismis di akhiri dengan pengecekan kembali
keadaan peserta dan pembersihan dari aura negative yang menempel, akhirnya
hujan pun reda, kami pun berkesempatan dulu melakukan poto bersama, semoga kita
semua bisa mengambil hikmah dan sisi positif dari ekspedisi kali ini, dimana
pun “mereka” ada di sekitar kita karna pada dasarnya hidup kita berdampingan
dan kembali tujuan ekspedisi ini selain mengetahui fenomena mistis tapi
mengetahui info sejarah dari lokasi yang kita kunjungi.
Sampai jumpa dan tunggu Field
Report Ekspedisi Wismis di tempat lainnya :)
posisi nya dimana ini?
BalasHapusini lokasinya di bandung tengah kang
HapusNyungkeun grup WAna kang
Hapus