TEMPO.CO , Bandung -Selain Sangkuriang, Bandung juga
punya kisah mistis. Urban legend itu telah dibuktikan oleh Komunitas
Wisata Mistis lewat ekspedisi jalan-jalan malam. "Cukup banyak
lokasi bernuansa mistis di Ibukota Jawa Barat ini," kata Baruna Bagaskara,
23 tahun, salah seorang pendiri komunitas Wisata Mistis.
Komunitas yang dibentuk 2011 itu bertujuan membuktikan sekaligus meluruskan cerita yang beredar dari mulut ke mulut sejak lama juga di forum diskusi di Internet.
“Sebagian lokasi kami rahasiakan karena penjaga tempatnya tidak ingin jadi kotor dan dipakai banyak orang sebagai tempat pemujaan,” katanya kepada Tempo.
Komunitas yang dibentuk 2011 itu bertujuan membuktikan sekaligus meluruskan cerita yang beredar dari mulut ke mulut sejak lama juga di forum diskusi di Internet.
“Sebagian lokasi kami rahasiakan karena penjaga tempatnya tidak ingin jadi kotor dan dipakai banyak orang sebagai tempat pemujaan,” katanya kepada Tempo.
Lewat ekspedisi khusus dan umum tiap Sabtu malam dua pekan sekali, sekitar 10-50 orang menyambangi beberapa tempat yang disebut mistis dan berhantu. "Ada belasan lokasi yang sudah terkenal di kalangan anak-anak muda di Bandung," ujar Baruna.
Baruna menyebutkan, patung Belanda H.C. Verbraak di Taman Maluku yang kabarnya bisa bergerak sendiri. Sosok noni Belanda bernama Nancy di sebuah gedung sekolah di Jalan Belitung. “Itu benar ada, tapi tidak mengganggu,” kata Baruna yang mengaku bisa melihatnya.
Ada pula mitos gantungan boneka di jembatan Sungai Cikapundung dekat hutan Babakan Siliwangi. Boneka itu sengaja dipasang warga agar hantu anak kecil yang meninggal karena tertabrak di sekitar jembatan itu tenang, tidak mengganggu pengendara hingga menimbulkan kecelakaan.
Pengganggunya disebut makhluk gaib yang berwujud anak kecil. “Secara logika, kondisi jalan itu tidak rata dan gelap saat malam sehingga rawan kecelakaan,” kata Baruna.
Gua Belanda dan Gua Jepang di hutan Dago Pakar, Bandung, juga disebut punya kisah mistis. Alih-alih menyeramkan, seorang peserta ekspedisi malam Wisata Mistis, Avianty Eka Putri, yang mengaku juga punya indera keenam malah mengaku sedih.
"Saya jadi tahu kisah penyiksaan orang-orang pribumi yang dipaksa Belanda untuk membuat terowongan di tempat itu. Saya terharu banget di sana,” ujarnya.
Lain lagi kisah pohon beringin di Jalan Ciumbuleuit sekitar Rancabentang. Menurut Sekretaris Wisata Mistis, Dady Setiadi, pohon itu suka disambangi orang-orang tiap Selasa dan Jumat malam.
Sisa tebaran sesajen masih suka terlihat keesokan paginya. Konon ada kerajaan jin di wilayah itu. “Rumah dekat pohon itu kabarnya juga punya nilai sejarah sebagai tempat petilasan (singgahan) Soekarno,” katanya.
Di sekitar pohon beringin di belakang Gedung Sate kisahnya lebih seru. Kabarnya, pada malam dinihari tertentu, tiba-tiba suka turun kabut memanjang seukuran bis besar.
Cerita dari orang yang bisa melihat dunia gaib, itu adalah barisan pasukan kerajaan jin yang muncul tanpa terlihat kepalanya. Kisah tentang tentara mistis berkuda tanpa kepala juga disebut-sebut ada di sekitar Jalan Tongkeng. Lalu hantu jawara tanpa kepala di Jalan Cipaganti.
Percaya atau tidak, itulah urban legend yang masih hidup di Bandung sampai sekarang.
ANWAR SISWADI
Sumber : Artikel Tempo.co (Wisata Tempat Mistis di Bandung)
wisata mistis tambah eksis aja,,
BalasHapuskeren!!lanjutkan..
kyaaaa baruna
BalasHapus